Thursday, June 26, 2008

Toys

VTS Camera Car VGA Resolution

Dengan hadirnya VTS RC Camera Car . VTS RC Camera Car adalah mobil remote control model buggy yang juga mempunyai kamera pengintai secara nirkabel (tanpa kabel).

VTS (Vision Tracking System) yang ada di kamera tersebut dapat secara nirkabel mentransmisikan video ukuran VGA secara stream ke kacamata LCD yang sudah termasuk dalam paket pembeliannya. Hebatnya lagi, kacamata LCD ini juga berfungsi sebagai remote untuk kamera sehingga bila anda menengok ke kiri maka kamera di mobil juga akan bergerak ke kiri.

Memang sepertinya R/C (remote control) yang satu ini benar-benar khusus sehingga kotaknya sendiri dibuat khusus dengan bahan yang cukup keras dan aman untuk melindungi mainan mahal yang satu ini,
Bicara mengenai mahal, harganya sekitar Rp. 11.000.000,-
(£599.95) tapi kayaknya asik juga tuh punya mainan seperti ini.





By disitu & red5

Tokyo Toy Show 2008
Mengulang kesuksesan Tokyo Toy Show tahun lalu, tahun ini digelar kembali Tokyo Toy Show
2008 yang diadakan tanggal 19-22 Juni di West Exhibition Hall 1-4, Tokyo Big Sight.


















By KupooInc

Thursday, March 06, 2008

Mega Bazaar Computer March 12 - 16, 2008


MBC 2008 - Jakarta Area
Date : March 12 - 16, 2008
Venue : Hall A, Hall B and Cendrawasih
Jakarta Convention Center, Indonesia
Nett. Space : 7316 sqm
Show hours : 10.00 am - 09.00 pm
Frequency : Annual
Admission : The exhibition is open for public with an admission fee for one person per visit.
Ticket rate IDR 5.000 (five thousand rupiahs).
Hosted by : Apkomindo Indonesia Foundation
Organized by : PT Dyandra Promosindo
Contacts : Nur Fazriah (Lulu)
Phone: +6221 310 7117 ext.339
Mobile: +62813 1047 0275
Email: Lulu.fazriah@dyandra.com

Indira Yuli
Phone: +6221 310 7117 ext.355
Mobile: +62856 2243 292
Email: indi@dyandra.com

Kemal Fasha
Phone: +6221 310 7117 ext. 274
Mobile: +62815 1847 537
Email: kemal@dyandra.com

www.megabazaarcomputer.com

'AYAT-AYAT CINTA', Cinta Berbalut Keimanan

Pemain: Fedi Nuril, Rianti Cartwright, Carissa Putri, Zaskia Adya Mecca, Melanie Putria

Film ini diangkat dari novel best seller karya Habiburrahman El ShirazyKang Abik, novelis lulusan Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir. Novel tersebut berkisah tentang cinta dan telah banyak menginspirasi banyak remaja muslim. Bukan sekedar kisah cinta biasa tapi mengenai upaya menghadapi berbagai problema cinta secara Islami. Setelah mengalami penundaan tayang yang sebelumnya direncanakan pada Idul Adha 2007, akhirnya AYAT-AYAT CINTA (AAC) tayang mulai 28 Februari 2008. atau biasa disapa

Film yang dibintangi oleh Fedi Nuril, Rianti Cartwright, Carissa Putri, Zaskia Adya Mecca, dan Melanie Putria ini disutradarai oleh Hanung Bramantyo. Tokoh utamanya, Fahri bin Abdillah diamanahkan pada Fedi Nuril. Pemilihan Fedi sebagai tokoh utama melalui proses tarik-ulur karena sosok Fedi yang tidak 'sesuci' Fahri mengundang kesangsian di kalangan pembaca fanatik AAC.

Fahri diceritakan sebagai pelajar Indonesia yang berusaha menggapai gelar masternya di Universitas Al-Azhar, Cairo, Mesir. Hidup Fahri dikejar oleh target karena keluarganya telah mengorbankan segalanya, termasuk sawah warisan kakeknya, agar dia bisa sekolah di Mesir. Fahri berusaha memenuhi target yang digambarkan dalam peta hidupnya, berjuang melawan panas-debu Mesir dan keterbatasan dana. Fahri bertekad menyelesaikan masternya dalam dua tahun, program doktor dalam empat tahun, dan empat tahun kemudian menjadi guru besar.

Fahri juga memiliki target untuk menikah dengan perempuan yang shalehah untuk menyempurnakan agamanya saat dia menyelesaikan tesis magister. Dan waktunya semakin dekat. Sayang Fahri yang hidup 'lurus' sulit dekat dengan wanita, meski ada beberapa wanita yang ada di sekitar kisah hidupnya.

Ada Maria Girgis (Carissa Putri), tetangga satu flat yang beragama Kristen Koptik tapi mengagumi Islam dan senang membaca Al Quran, bahkan hafal surat Maryam. Tak hanya Islam, Maria juga mengagumi Fahri yang kemudian berubah menjadi cinta. Sayang rasa cinta itu hanya tertumpah di buku hariannya.

Ada pula rekan senegara Fahri, Nurul (Melanie Putria) anak tunggal seorang kyai Jawa Timur yang juga menuntut ilmu di Al Azhar. Nurul yang pintar dan cantik, juga ketua Wihdah, sebenarnya mencintai Fahri, namun tak pernah memiliki keberanian untuk mengungkapkan atau memberi sinyal cintanya. Demikian pula dengan Fahri yang menaruh hati pada Nurul tapi merasa minder karena dirinya hanya anak petani miskin.

Kemudian ada Noura (Zaskia Adya Mecca), tetangga depan flat Fahri, perempuan cantik yang selalu disiksa oleh ayahnya, Bahadur. Fahri yang berempati dengan Noura akhirnya menolong Noura lepas dari siksaan ayahnya dengan bantuan Maria dan Nurul. Noura yang awalnya digambarkan sebagai perempuan baik-baik, akhirnya menjadi tokoh antagonis di film ini, setelah Noura menuduh Fahri memperkosanya. Tuduhan itu membawa Fahri mengalami 'petualangan' dengan aparat penegak hukum di Mesir, termasuk penjaranya.

Satu lagi, gadis yang paling istimewa. Fahri mengenalnya di metro. Saat itu Fahri membela Islam atas tuduhan tuduhan kolot dan kaku. Aisha (Rianti Cartwright), gadis Turki-Jerman berdarah Palestina, pun jatuh cinta pada Fahri. Dan Fahri juga tidak bisa membohongi hatinya.

Pada siapa Fahri akan melabuhkan hatinya? Dapatkah dia menjalani segala rasa cinta dan problema yang mengiringinya dengan tetap berpegang teguh pada Islam yang diyakininya?

Sejak awal rencana pembuatan film ini para penggemar fanatik novel AAC tidak yakin HanungKang Abik tak berharap banyak atas hasil akhir film adaptasi dari novelnya, karena imajinasi tulisan jauh lebih luas daripada imajinasi visual. Banyak juga yang beranggapan Zaskia tidak cocok berperan sebagai Noura, tapi lebih sesuai sebagai Nurul. dapat membuat film ini sebagus novelnya. Bahkan

Yang namanya film adaptasi pasti tak luput dari pembandingan dengan novel yang diadaptasi. Bagi penggemar Fahri siap-siap kecewa, karena Fahri di film tak sesempurna Fahri di novel. Fahri di film tidak menguasai beberapa keahlian seperti halnya di novel. Karena itulah, Fahri di film terlihat jauh lebih manusiawi dibandingkan novelnya.

Sayangnya, banyak detail di novel yang dilewatkan oleh Hanung, sehingga terasa ada yang kurang saat menontonnya. Hanung juga lebih banyak memberi porsi pada perilaku 'poligami' Fahri. Padahal novel Kang Abik berkisah lebih (jauh lebih dalam) dari hanya persoalan 'poligami'.

Satu lagi yang paling mengganjal adalah kemampuan orang-orang Mesir dalam memahami dan berbicara bahasa Indonesia. Film yang bersetting di Mesir ini lebih banyak menggunakan bahasa Indonesia. Saat menontonnya tak ayal ingatan jatuh ke film James Bond tahun 1970-an yang mana orang-orang Uni Soviet sangat fasih berbahasa Inggris.

Meski demikian, sekali lagi, Hanung menunjukkan kualitas tangan dinginnya dalam membesut film untuk kalangan anak muda. Meski ada beberapa yang berbeda dengan novelnya, namun penceritaan Hanung sangat cimaik, khas anak muda, serta mudah diikuti bagi yang belum pernah baca novelnya. Beberapa penambahan, seperti adegan pemukulan Fahri di Metro, kisah tabrak lari Maria, justru menambah greget dan menambal 'lubang' dari novel Kang Abik.

Secara umum film chicklit 'akhwat' ini mampu memberi pandangan berbeda tentang arti cinta yang dibalut dengan keimanan. (kpl/lin)


Sumber: Kapanlagi

Friday, February 22, 2008

GAGDET

Visual Desktop Charger

Kebanyakan desktop charger memiliki sebuah masalah universal, tampilannya yang jelek! Untunglah desktop charger yang satu ini berbeda dari yang lain berkat desain brilian dari Sun Kyung Kim. Gadget ini mensimulasikan sebuah riak air yang terjadi dalam sebuah tempat minum burung. Menurut pemikiran Sun Kyung Kim, orang senang melihat adanya indikator visual dari berbagai hal termasuk juga dari telepon seluler. Kebanyakan charger tidak memberikan indikator visual dari status charge mereka, tidak seperti alat yang satu ini. Dia memperlhatkan beberapa lingkaran cahaya yang akan menyala sesuai dengan kondisi ponsel kita yang sedang di-charge. Untuk sentuhan terakhirnya, kedua burung kecil yang ada di bagian pinggir akan bercahaya saat lingkaran cahaya tadi telah mencapai tempat mereka berada.

Menurut saya, ide ini cukup brilian dan menyenangkan. Desainnya menarik dan tampilan indikator visualnya benar-benar berguna. Untuk alat seperti ini, rasanya banyak orang yang bersedia membayar lebih mahal dari harga charger biasanya untuk memperoleh kesenangan tambahan yang ditawarkannya.

sumber : Gege

Kenwood AS IP300

iPod dock yang satu ini sekilas terlihat aneh, bahkan boleh dibilang lebih menyerupai sebuah pesawat luar angkasa daripada sebuah dock. Sebagian orang bahkan mungkin mengira gadget ini sebuah gantungan baju! Tinggal dipasang di tembok dan kita bisa menggantung kemeja kita di sana.

Dock buatan Kenwood ini memiliki nomor kode AS IP300. Dibuat oleh pabrikan audio terkenal Kenwood, tentu saja kualitas suara yang dihasilkannya sudah terjamin. Dengan ukuran 380×157x221mm dan berat 1 kg AS IP300 juga tersedia dengan varian warna hitam, tentu membuatnya terlihat semakin gagah sekaligus elegan. Harga dock ini tidak terlalu mahal, sekitar 1,3 juta rupiah saja.

sumber : Gege

iRiver Unit2

Gadget ini akan segera diluncurkan di pasaran, beruntung kami berhasil mendapatkan sedikit bocoran mengenainya. iRiver Unit2 benar-benar sebuah alat dengan berbagai kemampuan. Dia bisa digunakan untuk memutar CD Audio, VCD, DVD, maupun file-file DivX. Selain itu dia juga bisa menangkap siaran radio FM, berkomunikasi via VoIP phone, browsing internet, mengirim email dan bahkan mengirim SMS dan MMS!

Untuk interfacenya, Unit2 dilengkapi dengan layar sentuh sebesar tujuh inci sedangkan untuk outputnya ada sepasang speaker stereo yang tergabung dengan unit itu sendiri. Untuk memori, gak usah takut kurang karena Unit2 memiliki 2GB NAND Flash ditambah 30GB hard drive. Itu menjadikannya mampu menjadi sebuah media untuk mentransfer data-data digital baik audio maupun video ke media player lain.


sumber : Gege

Optimus Tactus

Dalam perkembangan teknologi sekarang ini, sudah ada berbagai merek keyboard yang menyediakan fitur-fitur berupa tombol yang bisa kita program sendiri dengan sistem macro. Hal tersebut rupanya masih belum cukup bagi Art Lebedev. Mereka berhasil mengembangkan sebuah keyboard yang selain bisa dipakai untuk mengetik, juga bisa menampilkan video.


Keyboard revolusioner yang diberi nama Optimus Tactus ini tidak memiliki tombol-tombol fisik. Itulah yang menjadi kelebihan utama dari keyboard ini. Dengan demikian, tidak ada batasan untuk bentuk dan ukurannya. Setiap bagian dari permukaan keyboard ini bisa kita program untuk menjalankan fungsi sebagai sebuah tombol maupun sebagai layar video. Rasanya sih, para innovator di Art Lebedev masih belum puas dengan keyboard ini. Mereka akan masih terus mencari cara untuk bisa lebih mengembangkan produk-produk mereka. Pembaca WhatzUp tidak perlu kuatir, simak saja terus perkembangannya di situs ini.

sumber : Gege

Silver Seal

Apakah kamu termasuk seseorang yang sangat peduli kesehatan? Kalau iya, pastinya kalian sangat memperhatikan kebersihan lingkungan kerja kalian dan sebisa mungkin memastikan tidak ada peralatan kerja kalian yang kotor dan mungkin menjadi tempat bercokolnya berbagai macam kuman. Masalahnya, bagaimana dengan komputer yang kalian gunakan? Apalagi keyboardnya, setiap celah yang ada di keyboard itu potensial banget buat jadi rumah para kuman lho!

Menyadari bahaya yang mungkin muncul dari keyboard, sebuah perusahaan bernama Seal Shield pun kemudian berinisiatif untuk menciptakan sebuah keyboard inovatif yang dinamakan Silver Seal. Keyboard ini dibuat dari material yang memiliki lapisan pelindung yang dapat membunuh kuman-kuman. Kalau masih belum yakin akan kebersihan keyboard ini, kalian bahkan bisa mencucinya sesering yang diinginkan. Beneran lho! Keyboard ini bisa dicuci manual dan bahkan dengan memakai mesin pencuci piring. Pokoknya, cocok banget buat orang-orang yang ingin memastikan setiap bagian dari tempat kerjanya bersih dan bebas kuman.

sumber : Gege


iPod Shuffle 2GB

Apple telah mengumumkan bahwa mereka telah menurunkan harga iPod Shuffle 1GB sebesar US$30. Jadi kira-kira harganya dalam rupiah menjadi 500 ribu. Pastinya banyak yang langsung tertarik untuk segera membeli gadget ini ya? Lebih baik kalian bersabar sebentar dan selesaikan membaca artikel ini sampai selesai. Soalnya, selain menurunkan harga iPod Shuffle berkapasitas 1GB, Apple juga merilis iPod Shuffle yang memiliki kapasitas 2GB! Asyiknya, varian yang satu ini harganya dibandrol cukup murah, hanya US$69 atau sekitar 650 ribu rupiah.
Fitur Shuffle dengan berat 15g dan ukuran 41.2 × 27.3 × 10.5mm dapat memutar file MP3, AAC, WAV dan AIFF. Daya tahan player mencapai 12 jam.

Ada berbagai varian warna yang ditawarkan Apple untuk produknya ini, perak, biru, hijau, ungu dan merah. iPod Shuffle menggunakan control yang hampir sama dengan keluarga iPod lainnya, sebuah control berbentuk lingkaran yang berfungsi untuk memilih lagu dan mengatur volume serta tombol tengah untuk memutar atau menghentikan lagu. Baterai iPod dapat bertahan sampai 12 jam dan kekuatan baterai bisa kita lihat lewat lampu indikatornya. Lampu hijau berarti baterai penuh, kuning berarti terpakai setengah dan merah berarti hampir habis. Jack untuk headphone iPod Shuffle memiliki fungsi ganda. Dia juga berfungsi sebagai sambungan bagi dock yang ada dan memungkinkan kita untuk mencharge ataupun mengatur koleksi lagu kita dengan menggunakan iTunes pada komputer.



sumber : Gege

Mophie Bevy

Sampai saat ini sudah cukup banyak aksesoris yang dibuat untuk iPod Shuffle, tetapi yang ditawarkan oleh Mophie’s Illuminator Project ini sangatlah menarik. Aksesoris yang diberi nama Bevy ini memiliki beberapa fungsi sekaligus, mulai dari casing pelindung iPod Shuffle, gantungan kunci, penggulung kabel earphone dan bahkan pembuka botol. Proyek ini pertama kali diperkenalkan di Macworld dan merupakan salah satu dari tiga desain yang diproduksi terlebih dahulu, mengalahkan ratusan desain aksesoris untuk iPod Shuffle yang lain. Diproduksi dengan pilihan warna hijau, pink, biru, oranye dan silver, Bevy bisa dibeli dengan harga sekitar Rp. 135.000,- di www.mophie.com

sumber : Gege



iPower Rush Charger

Memang asyik mendengarkan iPod. Ke manapun kita pergi bisa terus mendengarkan lagu-lagu favorit kita. Masalahnya, buat yang memang sering pergi dari pagi sampai malam, pasti sering mengalami kasus yang satu ini, kehabisan baterai!


Untunglah sekarang sudah ada alat yang namanya iPowerRush Charger. Gadget yang dihargai sekitar 300 ribu rupiah ini menawarkan sebuah kemudahan untuk mengisi ulang baterai iPod kalian. Dengan menggunakan daya yang diambil dari 6 buah baterai AAA, alat ini bisa mengisi ulang iPod kalian di manapun juga. Jika dihitung rata-rata, kalian bisa mendapatkan 10-15 jam tambahan untuk menggunakan iPod tercinta.





sumber : Gege

MiShare

Inilah gadget komplementer yang rasanya akan segera dicari oleh para pengguna iPod. Perangkat yang dinamakan MiShare ini menghubungkan dua buah iPod untuk melakukan transfer data tanpa harus melalui komputer. Biasanya kan, jika kita melihat seorang teman memiliki lagu atau gambar yang menarik, kita harus bersusah payah menyalakan laptop atau komputer lalu menyiapkan kabel transfer. Repot amat deh!

Dengan alat ini, kita hanya perlu mennyambungkan dua buah iPod ke MiShare. Setelah itu, tinggal pencet tombol transfer dan tunggu proses transfer selesai! Simpel kan? Oh ya, alat ini tidak akan menonaktifkan file-file sistem DRM yang ada di lagu-lagu yang didapat dari iTunes tetapi kita dapat langsung berbagai file MP3 biasa secara full.

MiShare dijalankan dengan tenaga batere dan juga dapat dicharge dengan adaptor AC. Alat ini mulai dijual bulan depan dan dibandrol dengan harga sekitar 900 ribu rupiah.

sumber : Gege


Luna X2

Pembuat aksesoris iPod XtremeMac telah mengumumkan produk terbaru dari jajaran Luna iPod radio clock mereka. Model terbaru ini dinamakan Luna X2 dan diperkirakan harganya berkisar sekitar Rp. 1 juta. Luna X2 menawarkan sebuah iPod dock yang telah terintegrasi dengan dua speaker yang telah dilengkapi dengan power amplifier. Fitur jamnya juga memungkinkan dia untuk menyalakan alarm dengan siaran radio, bunyi alarm standard an bahkan lagu-lagu dari iPodmu! Selain itu, volume dari alarm ini bisa diset untuk bertambah secara bertahap jadi kita tidak akan terbangun dengan kaget dan uring-uringan sepanjang hari.





sumber : Gege

ViewSonic VLED221wm

ViewSonic baru-baru ini telah meluncurkan sebuah desktop monitor berukuran 22 inci. Model yang dinamakan VLED221wm ini memiliki fitur 12000:1 rasio kontras dinamis. Dengan demikian, para pengguna tampilan grafis seperti desainer grafis, editor multimedia dan juga gamer akan dapat menikmati tampilan warna yang presisi.

VLED221wm menawarkan reproduksi warna berkualitas tinggi dengan menggunakan teknologi OptiColor. Hasilnya? Sebuah tampilan grafis yang berhasil melebihi patokan dari National Television System Committee (NTSC). Sebagai perbandingan tambahan, kebanyakan dari monitor LCD dan CRT yang ada di pasaran saat ini hanya berhasil memenuhi 70% - 80 % varian warna dari patokan tersebut. Tentu ini akan sangat menolong para desainer grafis untuk menghasilkan materi jadi dengan warna yang lebih akurat.

Monitor ini mampu menampilkan resolusi 1680x1050 dengan waktu respons 5ms. Displaynya dilengkapi dengan dual input analog dan digital serta sebuah speaker terintegrasi. Hebatnya lagi, monitor ini hanya menguras energi listrik sebesar 38W! Bersiap-siaplah untuk mengeluarkan uang sebesar 6 juta rupiah untuk membawa pulang monitor ViewSonic ini.

sumber : Gege

H2O Audio iN3

Apakah kamu salah satu orang yang tidak bisa lepas dari iPod nano kalian? Kalau benar, pasti rasanya sangat menyedihkan ketika kalian harus berpisah dengan gadget tersebut saat hendak mandi. Untunglah beberapa produsen seperti H2O selalu memperhatikan kebutuhan orang-orang seperti kalian. Mereka telah mendesain sebuah aksesoris khusus untuk memenuhi kebutuhan kalian.

Aksesoris yang dinamakan H2O Audio iN3 tersebut dapat ditebus dengan harga sekitar 800 ribu rupiah. H2O Audio iN3 merupakan sebuah casing waterproof khusus untuk iPod nano yang sanggup menahan tekanan air sampai kedalaman 3 meter. Lebih dari cukup untuk menemanimu bersantai sambil berendam di bathtub. Yang lebih hebat lagi, casing tersebut tetap memungkinkan fitur click wheel yang dimiliki iPod nano tetap bisa dipergunakan. Sistem penguncian casing tersebut juga diperhatikan dengan khusus agar tidak mudah terbuka jika mengalami benturan.


sumber : Gege

MacBook HardCase

RhinoSkin memperkenalkan tiga buah casing aluminum yang dapat dipergunakan untuk melindungi MacBook dari kerusakan karena benturan. Untuk setiap hardcase ini, Rhino mematok harga dalam kisaran US$130 sampai US$150. RhinoSkin MacBook HardCase dapat mengakomodasi MacBook dalam berbagai ukuran yaitu 13,15 dan 17 inci. HardCase ini terbuat dari aluminum yang telah diberi pelindung dan memiliki sebuah lapisan neoprene sebagai bantalan bagi laptop tersebut.

HardCase ini sendiri dirancang agar dapat dimasukkan dalam sebuah backpack tetapi juga bisa dibawa sendiri. Dia juga memiliki beberapa lubang yang merupakan akses bagi berbagai port di badan laptop dan sebuah sistem ventilasi di bagian bawahnya. Nampaknya, RhinoSkin memang telah memikirkan segala aspek perlindungan bagi sebuah laptop tanpa mengurangi fungsionalitasnya sedikitpun.


sumber : Gege

Seitz 160 Megapixel

Kamera yang satu ini memiliki penampilan yang tampaknya seperti kombinasi dari gaya vintage sekaligus modern. Tapi kelebihan utama dari kamera digital ini justru terletak pada kualitas fotonya yang dihasilkannya. Dengan kekuatan 160 megapiksel, rasanya sih kita bisa menggunakan kamera ini untuk memotret apa saja dan mencetak gambarnya dalam ukuran besar sesuka hati kita. Tapi ingat, kualitas gambar juga berbanding dengan ukuran file. Sebuah gambar yang kita ambil dengan dengan resolusi penuh akan menyita kapasitas media penyimpanannya sebesar 900 MB sendiri!




sumber : Gege

insei Ginko

Jaman sekarang ini rasanya memang sulit sekali untuk menyimpan uang. Ada banyak kebutuhan yang harus dipenuhi, belum lagi barang-barang yang kita inginkan untuk memanjakan diri sendiri. Kalau sudah begitu, pernah tidak berpikir untuk mendapatkan sedikit bantuan untuk mulai latihan berdisiplin untuk menabung?

Berangkat dari situ, sebuah produsen asal Jepang mulai mengembangkan sebuah celengan yang dinamakan Jinsei Ginko. Celengan ini lain dari yang lain karena ada sebuah keluarga virtual yang diprogram dalam celengan tersebut. Sama seperti kita, keluarga virtual ini memerlukan uang untuk bisa survive. Setiap kali kita menyimpan uang di dalam celengan tersebut, keluarga virtual tersebut mendapatkan tambahan dana dan bisa menggunakannya untuk memperoleh sedikit kemewahan.

Tentu saja, kehidupan mereka bakalan carut marut ketika kita sedang membutuhkan uang dan memutuskan untuk mengambil semua uang yang kita simpan dalam celengan ini. Tetapi sebelum hal tersebut terjadi, paling tidak kita bisa mendapatkan sedikit rangsangan untuk berhemat dan menabung.

sumber : Gege

Time Machine Clock

Jam yang satu ini merupakan sebuah keindahan kinetis dengan fungsi tambahan sebuah penunjuk waktu. Kami berani jamin siapapun yang melihat jam ini pasti akan terpukau melihat keunikannya. Karenanya, sangat cocok untuk diletakkan di meja kantor maupun di ruang tengah rumah kita. Jadi, tidak akan rugi memilikinya karena pasti akan dipuji oleh banyak orang.

Jam ini menggunakan bearing besi untuk menunjukkan waktu dengan mengisi beberapa ukuran yang terdiri dari detik, menit dan akhirnya jam. Jika satu ukuran telah terisi, sebuah bola bearing akan mengisi ruang di bawahnya dan begtiu seterusnya. Dengan harga 800 ribu rupiah, alat ini akan menambah keindahan ruangan anda dan menambah rasa asyik saat kita ingin mengetahui waktu.


sumber : Gege



Atiz Book Snap


Gadget yang satu ini sangat berguna bagi siapapun yang ingin menkonversi koleksi buku yang mereka miliki ke dalam format digital. Alat ini tentu saja merupakan salah satu perangkat idaman bagi para kolektor buku.

Alat yang dinamakan Atiz BookSnap ini sekilas seperti sebuah tatakan buku berbentuk V. Kita hanya perlu menaruh sebuah buku di tatakan tersebut dan tatakan tersebut memiliki mekanisme untuk membalik halaman buku tersebut satu persatu. Dengan mempergunakan teknologi digital kamera dan software OCR, dikatakan alat ini bisa menkonversikan 500 halaman selama satu jam. Software lain juga disertakan untuk men-crop dan mengatur halaman-halaman digital. Hasil konversi buku ini akan menjadi sebuah file PDF. Atiz juga mendesain sebuah fitur auto centering yang berguna untuk mengatasi masalah yang biasa timbul saat kita menggunakan scanner biasa.

Dengan kemampuan konversi sampai 500 halaman perjam, bisa jadi inilah media penyelamat koleksi buku-buku koleksi kita. Semoga saja tidak ada yang menyalahgunakan dan menggunakannya untuk tujuan pembajakan!

sumber : Gege


Oberon LED Watch

Jam yang satu ini jelas enak untuk dipandang mata kita. Sekilas, kita akan terlihat seperti mengenakan sebuah gelang dengan ornamen cahaya bintang di pergelangan tangan. Jam tangan seperti itu tentu saja patut untuk kita teliti lebih seksama. Di bagian tengah jam ini, ada beberapa LED yang menunjukkan waktu sedangkan bodinya terbuat dari stainless steel berwarna hitam. LED di lingkaran luar menunjukkan jam sementara yang di bagian dalam menunjukkan menit dan kemudian detik.

Kita juga bisa memakai cara tersebut untuk mengetahui tanggal. Memang sih, diperlukan beberapa saat untuk mempelajari dan membiasakan diri dengan skema penunjukan waktu seperti ini, tetapi hal tersebut tidak terlalu susah kok! Dengan harga sekitar 1,3 juta rupiah, alat bisa kamu miliki dan bahkan dipergunakan saat berenang, asalkan tidak melebihi kedalaman 50 meter.

sumber : Gege

Weathergirl Weather Station

Weathergirl Weather Station yang dijual dengan harga sekitar 650 ribu rupiah ini adalah sebuah alat pengukur cuaca yang bisa sekaligus memantau keadaan cuaca, kelembaban udara, temperatur dan sekaligus menunjukkan waktu.

Yang unik dari alat ini adalah adanya tampilan seorang gadis di layar digitalnya. Nah, gadis ini bukanlah hiasan belaka, ia juga menunjukkan temperature yang ada saat ini. Jika kondisi cuaca normal, dia akan mengenakan pakaian biasa, tetapi jika cuaca hujan, dia akan mengeluarkan sebuah payung. Yang lebih lucu lagi, jika cuaca sedang sangat panas, dia hanya akan memakai sebuah bikini saja.

Dengan keunikan tersebut, jelas alat ini menarik untuk dimiliki. Cukup diletakkan di atas meja kerja dan kita akan mendapatkan sebuah hiburan tersendiri di kala hari sedang sangat panas dan membuat kita tidak nyaman untuk bekerja.

sumber : Gege

NW-E013

Sony telah mendesain Walkman baru dengan kode NW-E013 yang jelas lebih mereka peruntukkan untuk para wanita. Desainnya memang sangat cantik dan feminin, kemungkinan besar desain ini memang akan segera disukai para wanita. Bahkan, dalam sekilas pandang, kemungkinan besar sebagian dari kita akan menyangka alat ini adalah salah satu kosmetik wanita. Dalam hal ini, Sony bahkan telah bertindak lebih jauh dengan menciptakan sebuah tas kecil lengkap dengan talinya khusus untuk alat ini

Walkman ini memiliki kapasitas 1 GB dan memiliki beberapa varian warna seperti sky blue, hot pink dan lain-lain. Gadget ini akan mulai dipasarkan oleh Sony pada tanggal 19 Desember nanti dengan harga sekitar 1 juta rupiah. Dari tanggal rilisnya, gadget ini cocok untuk dijadikan hadiah natal. Bahkan gadget ini sangat disarankan untuk menjadi sarana menularkan hobi gadgetmu pada cewek yang disukai.


sumber : Gege

Stage Rack

Saat ini memang sudah ada begitu banyak flashdisk dari berbagai merk yang beredar di pasaran. Sayangnya, kapasitasnya masih terbatas di kisaran 1-2 GB saja. Jumlah segitu tentu terkadang dirasakan tidak cukup. Kalau sudah begitu, rasanya kita akan melirik kembali harddisk SATA kita yang lama (dan besar). Masalahnya, rasanya males sekali untuk kembali membuka casing PC kita untuk membongkar pasang harddisk SATA tersebut.

Untunglah sekarang ada Stage Rack! Gadget yang satu ini merupakan sebuah dock yang berfungsi untuk menjadi media penghubung harddisk dengan PC. Kedua buah ukuran harddisk bisa digunakan dengan Stage Rack, baik ukuran 2,5 inci maupun 3,5 inci. Untuk penghubungnya, alat ini menggunakan kabel yang dihubungkan dengan USB 2.0. Stage Rack bisa didapatkan dengan merogoh kocek kita sebesar 450 ribu rupiah.

sumber : Gege

Wednesday, February 20, 2008

L'Arc~en~Ciel - KISS [ video ]

L'arc~en~Ciel - SEVENTH HEAVEN



L'Arc~en~Ciel - My Heart Draws a Dream 歌詞つき ラルク アン シエル




Lyrics: Hyde

Music: Ken

Romaji

Hora kaze ga ugoki dashita
mada akirametari ha shinai
Taiyou wo kumo no saki ni kanjiru kyakufuu de~

Irou to Kono mune ha
Yume wo egaiteku yo dokomademo takaku
Jiyuu ni mau no sa My Heart draws a dream

Oh oritatsu kanata de me wo aketara ~
Egao no mama no kimi ni aeru ki ga shite

Rurarara Aeru to ii na rarara

Nee iki wo awasetara
Motto takaku toberu hazusa
Soko kara ha mirai ga mieru kana?
Futari de arouto

Kono mune ha
Yume wo egaiteku yo harukanaru toki wo
tobi koeteku no sa my Herat draws a dream
itsu no hi ka kitto kanau to ii na
egao no mama no kimi de irareru noni

Saa te wo nobashi
Ima, tokihanatou
kokoro ha dare mo shibarare ha shinai
shisen ha hizashi wo toraeteru
Donna sameta sekai de mo~

Dare mo minna

yume wo egaku yo
yume wo egaku yo
yume wo egaku yo
OUR HEARTS DRAW A DREAM
yume wo egaku yo
yume wo egaku yo
yume wo egaku yo …hora

Oh oritayatte kanata de me wo aketara
Aa egao no mama no kimi ni aeru to ii na

English Translation

Look! the wind has moved,i won’t give up yet
i feel the sun behind the clouds i think you’ll be there in an opposite wind

This chest is drawing a dream, towards to anywhere
fly high towards to the freedom MY HEART DRAWS A DREAM
Oh if I’d gone down in that place and I had opened my eyes
I have the impression that I could find you with that smile
I think that can find you it would be great

Right! If we join the sighs, we’ll fly higher
I wonder if there you can see the future?
We will walk together

This chest is drawing a dream, I’m going to overcome
a distant moment MY HEART DRAWS A DREAM
I think if someday doubtlessly it’d fulfilled it would be great
as you could be there with that smile

Come on! I extend my hand, now i know it
my heart wont join to nobody else
that day when you poured your look over me I’ve captured it
In a kind of frozen word

Nobody everybody
I draw a dream
I draw a dream
I draw a dream
OUR HEARTS DRAW A DREAM
I draw a dream
I draw a dream
I draw a dream look!

Oh if I’d gone down in that place and I’d opened my eyes
Ah I think that find you with that smile would be great


L'Arc~en~Ciel - My Heart Draws a Dream Live in Korea




L'Arc~en~Ciel - My Heart Draws a Dream Live



L'Arc~en~Ciel - Daybreak's Bell

L'Arc~en~Ciel - KISS


1. SEVENTH HEAVEN
2. Pretty girl
3. MY HEART DRAWS A DREAM
4. Sunadokei (砂時計)
5. Spiral
6. ALONE EN LA VIDA
7. DAYBREAK’S BELL
8. Umibe (海辺)
9. THE BLACK ROSE
10. Link -KISS Mix-
11. Yuki no Ashiato (雪の足跡)
12. Hurry Xmas

Download

Movie

JUMPER

Title : Jumper

Film Company : Twentieth Century Fox

Running Time : 120 minutes

Cast : Hayden Christensen, Jamie Bell, Samuel L. Jackson, Rachel Bilson, Michael Rooker, Diane Lane

Screenplay by : David. S. Goyer, Jim Uhls, Simon Kinberg

Director : Doug Liman

Producer : Arnon Milchan, Lucas Foster, Jay Sanders, Simon Kinberg

Director of Photography : Barry Peterson

Production Designer : Oliver Scholl

Visual Effects Supervisors : Joel Hynek, Kevin Elam, John Powell

Visual Effects Producer : Ellen M. Sommers

Costume Designer : Magali Guidasci

Film Editor : Saar Klein, Don Zimmerman, Dean Zimmerman

Casting By : Joseph Middleton

Music By : John Powell

Film Distibutor : Twentieth Century Fox

Production Notes :

Jumper memang sebuah film yang menegangkan dan imajinatif. Menurut Simon Kinberg, co-writer dan producer film Jumper, “Film ini aslinya bercerita tentang seseorang yang secara tidak sengaja menjadi pahlawan dan mulai berpikir apa yang terjadi jika ia menggunakan kekuatannya untuk menolong orang yang berada dalam bahaya,” sebut Kinberg. Bersama dengan sutradara Doug Liman dan produser Lucas Foster, Kinberg menghabiskan bertahun-tahun untuk mengembangkan naskah film dan juga cerita tentang mitologi dan latar dari film petualangan epik tentang anak muda yang mencoba untuk menjalani kehidupannya yang fantastis dan penuh tantangan karena kemampuannya untuk berpindah tempat manapun di dunia dalam waktu singkat.

Sutradara Doug Liman sendiri percaya bahwa jalan cerita Jumper sangat potensial dan dirinya bisa memasukkan gaya bercerita yang berbeda yaitu dengan memberikan twist (kejutan) hyper-modern di dalam film ini. “Kita sudah sering melihat berbagai versi cerita superhero sejak seabad lalu. Namun di Jumper, superhero-nya akan sangat fresh dan modern,”sebutnya. Hal itu rupanya menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi Doug Liman.

Cerita Jumper dimulai dari novel sci-fi karya Steven Gould yang bercerita tentang duo anak muda Jumper dan Reflex yang memperkenalkan tokoh David Rice. David Rice adalah anak muda bermasalah yang memunyai kemampuan teleporting alias berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lainnya, demi melarikan diri dari masalahnya di sebuah tempat dan masa sebelumnya. Setelah banyak mendapat pujian dari kritikus dan pembaca Steven Gould mulai mengembangkan terus cerita tersebut hingga akhirnya novel tersebut dibaca oleh eksekutif produser Vince Gerardis dan Ralph M Vicinanza. Keduanya langsung sepakat bahwa Novel Gould memunyai potensi petualangan sinematik yang besar.

Setelah itu, screenwriter David Goyer kemudian bergabung dan membuat draft cerita Jumper. Goyer sudah memunyai pengalaman menggarap scenario film-film action-thriller seperti Blade dan Batman Begins. Goyer tidak hanya mengadaptasi cerita Gould tapi juga mengembangkannya dengan membuat satu lagi karakter bernama Griffin, seorang Jumper yang misterius dan sudah sering melompat-lompat dari satu masa ke masa lain maupun dari satu tempat ke tempat lain sejak kecil. Goyer juga tidak hanya membuat sebuah cerita yang terfokus pada kehebatan dan kebaikan para tokoh supernya. Ia juga membuat sebuah karakter yang kompleks dengan menunjukkan kerapuhan tokoh-tokohnya dalam menghadapi godaan dunia untuk menyalahgunakan superpowernya.

Setelah cerita dari Gould, Goyer dan penulis ketiga, Jim Uhls dimulai, Liman, Kinberg dan Foster memulai untuk menciptakan sebuah latar palsu yang berhubungan dengan mitos, ataupun hal-hal yang memungkinkan latar Jumper ini terjadi. Tim Jumper meriset sejumlah kepercayaan tentang teleporting dari hal mistik sampai hal yang ilmiah. Mereka banyak berdiskusi dengan psikiatris tentang kemungkinan mekanisme teleporting ini. Hal ini dibutuhkan untuk menjadi landasan cerita menjadi seperti nyata. Bahkan mereka juga meriset budaya yang berhubungan dengan religi. Seperti yang sudah diketahui kaum sufi dan Hindu juga memercayai adanya fenomena teleporting sejak ratusan tahun lalu.

Untuk membuat dasar yang kuat dari cerita epik yang memunyai mekanisme yang kompleks, tim Jumper membuat 2 peraturan dasar :

  1. Seorang jumper bisa melompat ke tempat yang sedang dilihatnya dan,
  2. Seorang jumper bisa melompat ke tempat manapun yang telah dilihat sebelumnya, meskipun hanya melalui foto sepanjang dirinya memunyai memori visual yang kuat.

Pemeran David Rice, para filmmaker sepakat untuk memilih Hayden Christensen sebagai pemain utama. Doug Liman juga menyetujui pemilihan tersebut. Menurutnya, Christensen adalah aktir yang pas memerankan karakter David Rice. Christensen dianggap secara fisik dan emosional mampu masuk ke dalam karakter Rice yang terisolasi dengan kemampuannya ber-teleporting.

Sementara karakter Griffin jatuh pada actor muda Jamie Bell yang pernah sukses membintangi sebuah film Indie berjudul Billy Elliot. Griffin adalah poeran kunci yang membawa David Rice mengalami pengalaman tak terduga. Griffin pula yang membawa David Rice mengetahui mitologi kekuatan super powernya ber-teleporting. Karakter Griffin sendiri memunyai cerita tersendiri. Griffin punya sejarah kehilangan orang-orang yang dicintainya sehingga membuatnya menjadi seseorang yang penuh dengan dendam dan memunyai hubungan yang mendalam dengan David Rice. Griffin juga memunyai jiwa yang memberontak ketimbang David Rice.

Rachel Bilson memerankan cewek bernama Millie Harris yang ditaksir oleh david Rice sejak usia belia. David memimpikan untuk keliling dunia bersama dengan Millie dan hal itu terwujud dengan adanya kemampuan teleporting David Rice. Sejumlah actor senior juga mendukung film ini. Ibunda David Rice yang meninggalkan David di usia 5 tahun diperankan oleh aktris nominator Academy Award, Diane Lane. Sementara tokoh antagonis yang diperankan dengan pas oleh Samuel L. Jackson. Samuel memerankan kepala sebuah organisasi pemusnah Jumper bernama The Paladins.

Efek visual sangat berperan besar dalam pembuatan film Jumper ini. Tim Jumper mengajak Joel Hynek yang memenangkan Oscar lewat film What Dreams May Come dan menggarap efek cutting-edge di film The Matrix. Kevin Elam sebagai produser visual effects juga ikut menggarapnya. Elam menciptakan shot-shot efek visual dan esensi visual Jumper. Bagi Doug Liman, tantangan utama membesut film ini adalah menyampur efek cutting-edge dengan shot-shot real yang menggunakan teknik hand-held photographic realism. Makanya, tidak hanya reputasi Liman saja yang dipertaruhkan, reputasi Joel Hynek lah yang paling disorot. Hynek mesti mix dan match berbagai macam teknologi untuk menciptakan efek keren di film yang mengambil lokasi di berbagai tempat di dunia seperti Amerika, Perancis, Mesir, Italia, Kanada, Jepang, bahkan sampai Republik Ceko.

Sinopsis

Dari New York ke Tokyo, dari Roma ke Gurun Sahara bisa dijelajahi oleh david Rice dalam waktu singkat. Rice lahir berkembang dengan kekuatan yang diimpikan oleh banyak orang. David Rice adalah seseorang yang mampu berpindah dari satu tempat ke kota lain, gedung lain bahkan negara lain yang diinginkannya. Singkatnya, ia bisa berpindah ke lokasi manapun yang diinginkannya. Dalam waktu sesingkat kedipan mata, David Rice menikmati matahari terbenam di berbagai negara, sarapan pagi di atas patung Sphinx Mesir, melewatkan hari dengan surfing di Australia, makan malam di Paris, dan menikmati negara Jepang dalam waktu singkat. Ia bisa melewati dinding dan membobol bank tanpa kesulitan. David menggunakan kekuatan supernya untuk bersenang-senang, sampai suatu saat ia bertemu dengan seseorang seperti dirinya bernama Griffin. Ia pun akhirnya mengetahui bahwa dirinya bukanlah satu-satunya orang yang secara genetis memunyai penyimpangan alias anomaly. Orang-orang seperti dirinya dijuluki jumper yang keberadaannya tidak lagi aman. Sebuah organisasi rahasia bersumpah akan menghabisis para jumper karena dianggap membahayakan keselamatan umat manusia. David mulai tersadar bahwa kekuatan supernya justru bisa berguna bagi kemanusiaan.

Cast

Hayden Christensen

Terkenal lewat perannya sebagai Anakin Skywalker di film blockbuster Star Wars. Christensen juga terkenal mendapatkan kritik dan pujian lewat aktingnya di film drama garapan Irwin Winkler berjudul Life as a House. Di film ini, ia mendapat nominasi di Golden Globe dan Screen Actors Guild Award. Ia juga mendapatkan penghargaan dari National Board of Review untuk kategori best Breakthrough Performance. Sejumlah film Hayden antara lain film thriller Awake, Factory Girl, the Virgin Suicides besutan Sofia Copolla, All I Wanna Do, dan In The Mouth of Madness. Hayden Christensen juga membintangi sekaligus memroduksi film pertamanya berjudul Shattered Glass dengan rumah produksi miliknya Christensen’s Production Company.

Jamie Bell

Melalui aktingnya di film Billy Elliot, Jamie Bell diganjar Best Actor Award di BAFTAS dan the Best New Comer Award dari British Independent Film Awards. Penampilannya yang juga menunjukkan kualitas keaktorannya adalah saat membintangi film Flags of Our Father garapan Clint Eastwood. Jamie Bell juga beruntung bisa bekerjasama dengan sejumlah nama besar seperti Peter Jackson lewat film King Kong, Thoms Vinterberg di film Dear Wendy, David Gordon Green di film Undertow serta main di film Chumbscrubber bersama-sama dengan Ralph Fiennes dan Douglas McGrath. Baru-baru ini, Bell membintangi film Hallam Foe yang premiernya diputar di Berlin Film Festival, dan membuka Edinburgh Festival tahun ini. Jamie Bell kini sedang terlibat proyek film baru berjudul Defiance bersama-sama dengan Daniel Craig dan Live Schreiber.

Samuel L Jackson

Nama Samuel L Jackson berada dalam deretan terhormat actor Hollywood. Ia dikenal sebagai actor berkulaitas dan pekerja keras. Aktingnya juga sudah teruji dengan banyaknya penghargaan yang diperolehnya dari berbagai penghargaan di luar negeri. Ia memenangkan Best Supporting Actor di Festival Film Cannes 1991 melalui film Jungle Fever, Silver Bear Award 1998 di Berlin Film festival di film Jackie Brown, menerima 3 nominasi Golden Globe melalui film Pulp Fiction, A Time to Kill dan Jackie Brown. Di Tahun 2005, Jackson memenangkan penghargaan dari NAACP Image Award di film Coach Carter. Kini Jackson juga sibuk dengan penggarapan film Man That Rocks the Cradle yang dibintangi dan diproduserinya sendiri.

Filmmaker :

Doug Liman (sutradara)

Film-film Liman cukup mendapat sorotan. Film yang telah dibesutnya antara lain Swingers, Go, The Bourne Identity dan yang terakhir, Mr & Mrs. Smith. Liman mencatat sejarah dengan membuat film berbujet mini Swingers hanya dengan biaya 200 ribu dollar. Karirnya sebagai sutradara film layar lebar melalui karyanya membuat iklan-iklan seperti playstation, Levi’s dan Nike. Iklan Nike versi Tiger Wood ini mendapatkan penghargaan Palm D‘Or di Cannes. Di pertelevisian, Liman sempat menyutradarai The OC. Pada tahun 1997, Liman sempat menerima penghargaan MTV Movie Award sebagai Best New Filmmaker. Doug Liman menyelesaikan pendidikan formalnya pada tahun 1988 dengan title Bachelor of Arts dari Brown University. Ia kemudian meneruskan pendidikannya ke graduate program of the School of Cinema and Television di University of Southern California dan menyutradarai film comedy thriller berjudul Getting In.

Sumber : United International Pictures

CLOVERFIELD

Title : Cloverfield

Film Company : Paramount Pictures

Running Time : 85 minutes

Cast : Michael Stahl-David, Mike Vogel, Odette Yustman, Lizzy Caplan, Jessica Lucas, T.J Miller

Written by : Drew Goddard

Directed by : Matt Reeves

Producer : JJ Abrams, Bryan Burk,

Cinematography by : Michael Bonvillain

Production Design by : Martin Whist

Set Decoration by : Robert Greenfield

Art Director : Doug J Meerdink

Costume Designer : Ellen Mirojnik

Film Editor : Kevin Stitt

Casting By : Alyssa Weisberg

Film Distributor : United International Pictures (Indonesia)


Production Notes :


“We live in a time of great fear. Having a movie that is about something as outlandish as a massive creature attacking your city allows people to process and experience that fear in a way that is incredibly entertaining and incredibly safe. I want to have that experience myself – to go to a movie that’s about something larger than life and hyper real, and ‘Cloverfield’ certainly is.” – J.J. Abrams, Producer, “Cloverfield”


Cerita Cloverfield ini mulai digarap pada bulan Juni 2006 pada saat produser JJ Abrams sedang berada di Jepang menghadiri promo tur film Mission Impossible III. Bersama putranya, Henry, Abrams berhenti di depan sebuah toko mainan di Jepang dan tertarik melihat mainan Godzilla. “Saya seperti tersambar petir saat melihat mainan yang kuat secara budaya, dan tidak kami miliki di Amerika,” ucapnya. Segera saja Abrams memunyai ide untuk membuat sebuah film yang ada monsternya, walaupun ia mahfum bahwa ceritanya akan berbeda dengan film-film Godzilla yang sudah digarap berbagai versi. “Saya berpikir, bagaimana kalau kita melihat monster yang besar banget melalui pengamatan seseorang yang ukurannya sangat kecil dibandingkan dengan si monster. Jadi sudut pandangnya bukan dari mata sutradara atau Tuhan,” ucap Abrams. Ia segera mengontak rekan kerjanya penulis scenario serial Alias dan Lost, Drew Goddard, dan memintanya untuk dibuatkan skrip. Seminggu kemudian Abrams mendatangi Goddard dengan 5 halaman treatment film yang kemudian dikembangkan Goddard menjadi 58 halaman outline cerita pada libur Natal 2006. Menurut Abrams, ide film ini adalah perpaduan antara film Cameron Crowe, Godzilla dan Blair Witch Project. Konsep ide ini kemudian langsung diberi lampu hijau oleh pihak Paramount Pictures. Abrams pun langsung mengumpulkan orang-orang dan kru untuk menggarap film ini.

Bersama dengan Bryan Burk, Abrams mulai mencari sutradara yang cocok untuk membesut film ini. Nama Matt Reeves kemudian terpilih. Abrams dan Reeves sudah berteman dan bermitra sejak masih kecil. Mereka berteman sejak berusia 13 tahun dan bersama-sama menggarap film untuk sebuah festival film bernama 8mm film festival. Keduanya mendapat sukses sewaktu menggarap serial Felicity yang menjadi hit pada tahun 1998 dan terus bermitra sejak itu. Awalnya ada keraguan memasang nama Reeves untuk duduk sebagai sutradara mengingat dirinya sama sekali tidak memunyai pengalaman menggarap film yang penuh dengan efek visual, namun Abrams yakin bahwa Reeves adalah orang yang tepat. “Ia (Reeves) selalu detil pada karakter. Dan saya tahu bahwa dia akan membuat kita merasakannya,” ucap Abrams memberi alasan.

Reeves sendiri kemudian merasa tertantang karena idenya ia harus membuat sebuah film tentang sesuatu yang berskala besar terjadi namun terekam pada level yang sangat pribadi. Reeves juga harus mencari cara untuk membuat sesuatu yang hebat dan hampir absurd terjadi namun terasa sangat nyata. Melalui konsep orisinil Abrams, Reeves kemudian membuat film ini menjadi sebuah film yang bercerita tentang serbuan sebuah monster ganas di kota New York namun dilihat dari handycam tokoh Hud (TJ Miller).

Reeves juga menggunakan 2 sudut pandang dalam menceritakan adegan-adegan dalam film ini. Selain sudut pandang handycam tokoh Hud, ia juga bolak-balik menggunakan sudut pandang sutradara. Hal ini akan menambah sisi dramatisnya.Menurut Reeves, dengan memberikan interlude dramatis sangatlah penting. Tanpa hal itu, penonton nantinya hanya seperti menonton sebuah video game belaka. Hasilnya, adrenalin penonton akan terasa seperti menaiki roller coaster. Apalagi teknik pengambilan gambar melalui pergerakan kamera yang gila-gilaan alias frenetic camera movement yang memang sudah diperhitungkan. Kualitas penguasaan teknik dan trik kamera ini menambah terror dan ketegangan dalam setiap scenenya.

Sinopsis :

Cerita bermula pada sebuah malam pesta perpisahan atas keberangkatan Rob (Michael Stahl-David) menuju Jepang. Rob melihat bahwa pesta tersebut merupakan sebuah kesempatan baginya untuk menyelesaikan sebuah masalah yang berhubungan dengan perasaannya. Ia hendak menyelesaikannya hingga tuntas. Namun ternyata niatnya belum kesampaian karena tiba-tiba sebuah peristiwa yang mengagetkan terjadi. Kota new York seperti terkena gempa mahadahsyat. Semua orang dalam pesta tersebut pun terdiam dan fokus pada berita di TV. Tiba-tiba ruangan pesta yang indah tersebut seperti hendak runtuh dan bola-bola api bersemburan dari langit. Kepanikan orang-orang karena listrik yang mati menambah kekacauan kota dan menyebabkan chaos. Semua orang berlarian menyelamatkan diri ke jalan-jalan kota New York Di tengah-tengah teriakan dan raungan manusia yang panic dan ketakutan, Rob dan temannya harus menyaksikan kehancuran yang terjadi di kota tersebut. Kota New York sudah dikuasai oleh sesuatu yang menakutkan bagai monster. Patung Liberty yang menjadi symbol supremasi Amerika pun ikut hancur oleh mahluk menakutkan ini… yang berada dalam kegelapan.


Cast :

Lizzy Caplan (Marlena)
Pengalaman aktingnya dimulai pada film Mean Girls. Setelah itu, Lizzy kemudian didapuk untuk membintangi film Crossing Over bersama Harrison Ford, Sean Penn dan Ray Liotta. Lizzy saat ini juga tengah membintangi film Bachelor No. 2 bersama kate Hudson, Alec Baldwin dan Dane Cook. Sejumlah film indie pun juga pernah dijajalnya seperti Love is the drug, dan Crashing. Lizzy juga seorang bintang TV. Tahun lalu ia membintangi serial The Class.

Jessica Lucas (Lily)
Bintang TV serial CSI ini telah berakting sejak usianya masih 7 tahun. Ia membangun karir aktingnya melalui Children’s Theatre Arts dan tergabung dalam produksi lokal. Jessica yang asal Vancouver Kanada ini juga membintangi serial TV ABC berjudul Life As We Know it. Di layar lebar, Jessica pernah main dalam film She’s the Man, dan The Covenant. Karena kesibukannya, ia pun harus membagi waktu bolak-balik Vancouver-Los Angeles.

TJ Miller (Hud)
Terlibat dalam sitkom TV Carpoolers. Miller adalah comedian dan banyak tampil dalam sketsa komedi dengan grupnya Heavy Weight. Berasal dari Denver, Colorado, ia tampil di panggung komedi selama 4 tahun sebelum pindah ke Chicago. Kini ia telah tampil di panggung-panggung komedi di Chicago dan New York. Miller mempelajari classical acting di B.A.D.A di Oxford, Inggris dan Circus Arts di Frichess Theatre Urbain.

Michael Stahl-David (Rob)
Lahir di Chicago. Lulusan jurusan seni theatre dari Columbia College di Chicago dan mengejar karir professional teaternya di panggung-panggung yang sangat prestis seperti Steppenwolf Theatre dan Goodman Theatre. Stahl-David pindah ke New York Papermill Playhouse untuk produksi The Diary of Anne Frank. Ia juga membintangi serial The Black Donnellys. Belum lama ini ia baru saja menyelesaikan proyek film indie The Project dan main dalam lakon teater The Overwhelming.
pada tahun 2005 karena mendapat proyek


Mike Vogel (Jason)
Nama Mike Vogel cepat menjadi salah satu actor yang diperhitungkan di Hollywood. Mike bermain dalam film The Deaths of Ian Stone besutan Dario Piana. Belum lama ini ia baru menyelesaikan sebuah film horror bersama Eliza Dushku berjudul Open Graves. Di tahun 2006, Mike membintangi dua film berkualitas yaitu Poseidondisutradarai oleh Wolfgang Petersen dan film komedi Rumor Has It… bareng Jennifer Aniston dan disutradarai oleh Rob Reiner. Mike juga lagi-lagi akan mendukung sebuah film komedi Inggris berjudul Caffeine. Film Mike Vogel lainnya antara lain berjudul Supercross dan The Sisterhood of the Traveling Pants. Ia juga mendapatkan perhatian khusus dari kritikus film melalui penampilan pertamanya di film adaptasi musical Wuthering Heights dan pada tahun 2003, ia bersama Jessica Biel membintangi film Texas Chainsaw Massacre. Di layar kaca, acting Mike Vogel bisa dilihat dalam sebuah serial yang menjadi hit berjudul Grounded for Life.

Odette Yustman (Beth)
Karir aktingnya berasal dari srama seri October Road yang dibintanginya bersama Bryan Greenberg dan Laura Prepon. Baru-baru ini ia terlihat dalam film komedi romantis besutan Nancy Meyers berjudul The Holiday dan film Transformers milik Michael Bay. Meski begitu ia memulainya dari film Kindergarten Cop. Yusman sangat menyukai sport, fashion dan merawat anjing kesayangannya. Saat ini ia tinggal di Los Angeles.


THE FILMMAKERS :
Matt Reeves
(Director)
Kepiawaiannya menyutradarai muncul saat ia menjadi salah satu penggarap serial televise yang populer Felicity yang mulai diputar pada tahun 1998. Di serial tersebut, ia duduk sebagai eksekutif produser dan juga sutradara. Di serial itulah ia bekerjasama dengan penulis/sutradara/produser dengan JJ Abrams dan melanjutkan pertemanan mereka dengan proyek Cloverfield. Debut Matt Reeves dalam penyutradaraan dimulai pada tahun 1996, saat menggarap film Pallbearer yang dibintangi Gwyneth Paltrow, David Schwimmer dan Barbara Hershey. Ia mengembangkan naskah film tersebut bersama co-writer Jason Katims dan memeroleh penghargaan di Sundance Institute milik Robert Redford. Pada tahun 1999, ia menulis dan menjadi co-sutradara film The Yards yang disutradarai James Gray dan dibintangi oleh sejumlah actor papan atas seperti Mark Wahlberg, Joaquin Phoenix dan Charlize Theron.

Reeves mendapatkan perhatian khusus di industri film setelah memenangkan penghargaan untuk mahasiswa saat membuat film pendek Mr. Petrified Forrest yang diproduseri Bryan Burk setelah ia menyelesaikan pendidikan dari sekolah film di USC. Ia pun memulai karirnya pada tahun 1995, dan menawarkan naskah film yang pernah dibuatnya saat mahasiswa dan menjadi film Under Siege 2: Dark Territory.

Di layar kaca, karyanya bukan hanya Felicity. Ia juga membesut Gideon’s Crossing dan MiraclesConviction, Homicide: Life on the Street dan Relativity untuk stasiun TV NBC. Proyek ke depannya adalah menulis dan menyutradarai film independent bergenre drama thriller The Invisible Woman bersama dengan Abrams yang duduk di kursi produser. Reeves kini tinggal di Los Angeles bersama pacarnya. untuk stasiun TV ABC, serta

Drew Goddard (Penulis Naskah)
Memulai karir penulisan naskahnya untuk serial yang jadi hit Buffy the Vampire Slayer. Sebagai co-writer, ia menulis banyak sekali naskah termasuk episode Conversations with Dead People Award pada tahun 2003. Sejak itu lah Drew dipercaya untuk menulis serial Angel dan Alias. Saat ini, ia menjadi co-executive producer untuk serial drama Lost yang memenangkan Emmy Award. Film Cloverfield merupakan karya pertamanya untuk layar lebar.
yang membuatnya memenangkan Hugo

J.J. Abrams (Producer)
Lahir di New York dan besar di Los Angeles. Abrams sempat menuntut ilmu di Sarah Lawrence College dan disana, ia mulai menulis formula treatment untuk film layar lebar yang lalu dibeli oleh Touchstone Pictures. Treatment tersebut adalah dasar pembuatan film Taking Care of Business, film yang diproduksi Abrams pertama kali dan dibintangi oleh Charles Grodin dan Jim Belushi. Ia kemudian meneruskan dengan membuat Regarding Henry dibintangi Harrison Ford serta Forever Young yang dibintangi Mel Gibson. Abrams lalu berkolaborasi dengan producer Jerry Bruckheimer dan sutradara Michael Bay untuk menggarap film block buster Armageddon di tahun 1998.

Pada tahun 2001, ia menjadi co-wrote dan memroduksi film Joy Ride.Tahun 1998, Abrams membuat debut karir di dunia TV dengan Felicity yang diputar selama 4 musim di Warner Brothers. Di situ, ia ,menjadi co-creator dan executive producer bersama dengan Matt Reeves. Dibawah rumah produksi miliknya, Bad Robot Abrams menjadi creator dan executive producer untuk serial Alias dan menjadi co-creator dengan Damon Lindelof. Sebagai executive producer serial Lost pada tahun 2005, ia menerima Emmy Award sebagai Outstanding Directing in a Drama Series dan Outstanding Drama Series. Ia juga menjadi nominator untuk skrip awal Alias dan Lost. Abrams kemudian memenangkan Golden Globe Award for Outstanding Drama Series untuk Lost. Selain itu ia juga menggarap komposisi theme song untuk ketiga serial TVnya tersebut. Pada bulai Mei 2006, Abrams menyutradarai film layar lebar pertamanya Mission: Impossible III yang dibintangi Tom Cruise. Saat ini, ia menyutradarai film Star Trek. Abrams dan istrinya memunyai 3 anak.

Bryan Burk (Producer)
Lulus dari USC School of Cinema. Ia memulai pekerjaannya di Televisi dengan bekerjasama dengan beberapa producer seperti Brad Weston di Columbia Pictures, Ned Tanen di Sony Pictures dan John Davis di Fox. Pada tahun 1995, Burk bergabung dengan Gerber Pictures mengembangkan serial James Dean.

Pada tahun 2001, Burk bergabung dengan J.J. Abrams di ABC untuk menggarap serial Alias, dan menjadi co-producer dalam lima musim pemutarannya Di tahun 2004, Burk dan Abrams membuat rumah produksi Bad Robot Productions di Touchstone Television dan menggarap serial Six Degrees, What About Brian dan Lost. Burk dan Abrams meneruskan kemitraan mereka di industri film layar lebar dengan memroduksi Cloverfield, Star Trek dan Morning Glory untuk Paramount Pictures.

Sumber : United International Pictures

P.S. I LOVE YOU

Pemain: Hilary Swank, Gerard Butler, Harry Connick Jr., Gina Gershon, Lisa Kudrow, Kathy Bates

Bulan Februari selalu penuh dengan hal-hal romantis. Hollywood pun tak mau ketinggalan dalam menyemarakkan event tersebut. Salah satunya adalah film berjudul P.S. I LOVE YOU yang juga turut meramaikan kisah cinta di bioskop-bioskop tanah air.

Film ini diadaptasi dari novel berjudul sama yang dikarang oleh Cecelia Ahern putri dari Bertie Ahern, Perdana Menteri Irlandia saat ini. Tokoh utama film ini dipercayakan pada peraih 2 Oscar, Hilary Swank, sebagai Holly, wanita yang ditinggal mati suami tercinta, Gerry (Gerard Butler).

Gerry yang berkebangsaan Irlandia adalah segalanya bagi Holly. Mereka bertemu saat Holly sedang ikut rombongan wisata kampus ke Irlandia. Pertemuan itu berlanjut ke pernikahan yang sangat bahagia. Sayang kebahagiaan mereka tidak seperti dongeng, yang berlangsung selamanya. Tumor otak yang diderita Gerry memisahkan mereka berdua.

Kepergian Gerry menjadi hal terberat yang harus diterima Holly. Dunia Holly seakan runtuh, belahan jiwanya telah pergi. Dia mengurung diri selama berminggu-minggu, menjadi sosok perempuan lemah, penyendiri, menyesali kehidupan dan tanpa aktivitas yang berguna, tak mengurus dirinya juga apartemennya.

Sampai pada hari ulang tahunnya yang ke-30. Hari itu, ibu (Kathy Bates) dan kedua sahabatnya, Denise (Lisa Kudrow) dan Sharon (Gina Gershon) mendatangi Holly yang berada dalam keadaan menyedihkan di apartemennya yang kotor.

Tak hanya ibu dan kedua sahabatnya, Gerry pun hadir. Tak lagi berwujud raga, Gerry hadir dalam bentuk tape recorder dan sebuah kue ulang tahun. Sebelum meninggal Gerry ternyata telah menyiapkan segalanya. Dari rekaman tersebut Gerry meminta Holly untuk keluar merayakan ulang tahunnya agar tidak murung terus. Gerry juga menyatakan akan menyurati Holly setiap bulannya. Surat-surat itu berisi 'tugas-tugas' dari Gerry yang harus dilakukan Holly.

Melalui surat-surat ini Gerry seperti membimbing Holly agar ia dapat lebih percaya diri dan membantunya untuk menata kembali kehidupannya. Dalam setiap akhir suratnya, Gerry selalu menyertakan: P.S I Love You. Dari sudut pandang Holly, kehadiran Gerry seperti benar-benar nyata tak hanya berwujud kata-kata.

Surat-surat Gerry juga mengantarkan Holly pada petualangan bersama kedua sahabatnya. Pengalaman menyentuh, menarik, memalukan menyertai perjalanan mereka. Tak hanya itu, perjalanan tersebut juga mengantarkan Holly pada kehidupan Gerry di Irlandia.

Perjalanan-perjalanan itu memberikan hikmah besar pada diri Holly. Dari sanalah Holly menemukan ulang arti tentang pernikahan, persahabatan, dan bagaimana cinta yang begitu kuat dapat mengubah kematian menjadi awal dari kehidupan yang baru.

Film garapan sutradara Richard LaGravenese ini berhasil membuat film yang seharusnya sedih menjadi lebih ringan dengan banyaknya selipan humor. Tak hanya itu, ia juga berhasil membuat penggambaran sempurna tentang keindahan alam Irlandia. Penggambaran karakter tokoh-tokohnya pun sangat kuat. Ditunjang pula dengan kemampuan akting kelas wahid para aktor/aktrisnya.

Yang paling berkesan adalah upaya Gerry (melalui surat-suratnya) untuk menyadarkan Holly bahwa sendirian atau bersama orang lain, setiap orang harus melanjutkan hidupnya. Apalagi Gerry melakukannya dengan cara yang elegan, tak memaksa ataupun menggurui. Hal ini pun bisa menjadi nasehat berharga bagi orang yang baru saja kehilangan atau berpisah dari orang yang dicintai. Film yang sangat sesuai pula ditonton oleh pasangan yang sedang dilanda masalah, untuk mengingatkan kembali kekuatan cinta yang dulu pernah menyatukan mereka.